Analisis Kandungan Formalin dan Boraks dalam Mi Kuning, Kerupuk Merah, dan Ayam Menggunakan Metode Rapid Test Kit dan Spektrofotometri UV-Vis

Authors

  • Yolanda Febrica Syafriani Prodi Kimia, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220, Indonesia
  • Mhd. Anis Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 10510, Indonesia
  • Irma Ratna Kartika Prodi Kimia, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220, Indonesia
  • Fera Kurniadewi Prodi Kimia, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25077/jku.13.1.1-6.2024

Keywords:

Formaldehyde, borax, rapid test kit, yellow noodle, UV-Vis spectrophotometry

Abstract

Food is one of human’s primary needs to survive and carry out their activities. Food must be safe, nutritious, and high quality when it’s consumed. In order to maintain food quality, some food ingredients, such as yellow noodles, crackers, and chicken, are often added with formaldehyde and borax, which are dangerous ingredients that are prohibited use as Food Additives (BTP) because their health hazards in accordance with Regulation of Minister Health No. 033 of 2012 and Regulation of BPOM No. 22 of 2023. Therefore, this research aims to identify qualitatively and determine the formaldehyde and borax levels quantitatively in yellow noodles, red crackers, and chicken as an effort to ensure the food safety. The method used in qualitative analysis is a rapid test kit and quantitative is UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 412 nm for formaldehyde and 551 nm for borax. The results of the qualitative analysis test showed that the yellow noodle sample contained formaldehyde and borax as indicated by the color change of the test stick to purple and red, respectively. Meanwhile, according to quantitative analysis, yellow noodles also contained formaldehyde and borax with average levels of 479.09 mg/kg and 44.43 mg/kg, respectively. Red crackers and chicken samples are free from formaldehyde and borax content.

References

Ulfah, A., Maleh, A., Rahimah, A., Syahfitri, L. S. A., Puspita, M. D., & Sarah, S. (2023). Identifikasi Kadar Boraks pada Roti X Secara Spektrofotometri UV-Vis. Sains Medisina, 1(6): 356-362. https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsme disina/article/view/208

Republik Indonesia. (2019). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 249 Tahun 2019. Presiden Republik Indonesia

Yulianti, C. H. & Safira, A. N. (2020). Analisis Kandungan Formalin pada Mi Basah Menggunakan Nash dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Journal of Pharmacy and Science, 5(1): 7-14. https://dx.doi.org/10.53342/pharmasci.v5i1.156

Rahayu, A. S. (2022). Analisis Kandungan Formalin pada Tahu dari Pasar Tradisional dan Swalayan di Wilayah Kota Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Santi, A. U. P. (2017). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks pada Jajanan Sekolah di SDN Serua Indah 1 Kota Ciputat. Holistika: Jurnal Ilmiah PGSD, 1(1): 57-62. https://doi.org/10.24853/holistika.1.1.%25p

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Badan POM Republik Indonesia. (2023). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2023 tentang Bahan Baku yang Dilarang dalam Pangan Olahan dan Bahan yang Dilarang Digunakan Sebagai Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Badan POM Jakarta

Sari, A. N., Rahmadani, R., & Hidayah, N. (2021). Identifikasi Kadar Formalin pada Tahu Mentah yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Banjarmasin. Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, Vol.2(1): 5-14. doi.org/10.33859/jpcs.v2i1.124

Suseno, D. (2019). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT–IR Spektrometer dan Spektrofotometer UV -Vis. Indonesian Journal of Halal, 2(1):1- 9. doi.org/10.14710/dimj.v%25vi%25i.4968

Purwanti, A., Lestari, D., & Salbiah. (2023). Identifikasi Boraks dan Formalin pada Mie Basah dalam Soto Mie. Meditory, 11(1): 63-70. doi.org/10.33992/meditory.v11i1.2454

Tatriadmaja, S. P. & Rusli, T. R. (2016). Uji Formalin pada Makanan Mie di Sekitar Universitas Tarumanegara Jakarta. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, III: 663-669 repository.untar.ac.id/id/eprint/40

Anreny, F., Simaremare, E. S., & Rusnaeni. (2017). Penetapan Kadar Boraks pada Kerupuk Olahan di Distrik Heram Kota Jayapura Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 6(3): 285-290. doi.org/10.35799/pha.6.2017.16940

Alfitasari, D., Rismiati, Z., & Sulistiastutik. (2020). Pengaruh Variasi Pelarut Ekstraksi dan Daya Simpan terhadap Kadar Antosianin dalam Tes Kit Uji Formalin Berbahan Dasar Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Atmosphere, 1(1): 17-23 https://doi.org/10.36040/atmosphere.v1i1.2779

Suyatno, C. B. (2021). Deteksi Bahan Pengawet Kimia Formalin dan Boraks pada Ayam Potong yang Dijual oleh Penjual Modern Surabaya Barat. Skripsi. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

AOAC International. (1999). Official Methods of Analysis of AOAC International. Washington D.C: AOAC International

Rohyami, Y. & Pribadi, R. M. (2017). Validation of Methods on Formalin Testing in Tofu an Determination of 3,5-diacetyl-dihydrolutidine Stability by UV-Vis Spectrophotometry. AIP Conference Proceedings, 1911, 020018 https://doi.org/10.1063/1.5016011

Khasanah, K. & Rusmalina, S. (2019). Identifikasi Bahan Pengawet Formalin dan Borak pada Beberapa Jenis Makanan yang Beredar di Pekalongan. Jurnal PENA, 33(2): 28-33. dx.doi.org/10.31941/jurnalpena.v33i2.898

Utomo, D. & Kholifah, S. (2018). Uji Boraks dan Formalin pada Jajanan di Sekitar Universitas Yudharta Pasuruan. Jurnal Teknologi Pangan, 9(1): 10-19. doi.org/10.35891/tp.v9i1.933

Muhatir, A., Sudewi, S., Rotinsulu, H. (2019). Analisis Kandungan Formalin pada Bakso Tusuk yang Beredar di Beberapa Sekolah Dasar di Kota Manado. Pharmacon, 8(3): 556-560. doi.org/10.35799/pha.8.2019.29330

AOAC International. (2016). Official Methods of Analysis of AOAC International. Washington D.C: AOAC International

Kresnadipayana, D. & Lestari, D. (2017). Penentuan Kadar Boraks pada Kurma (Phoenix dactylifera) dengan Metode Spektrofotometri UV Vis. Jurnal Wiyata, 4(1):23-30. dx.doi.org/10.56710/wiyata.v4i1.140

Fadhilah, R., Gatera, V. A., Saula, L. S., & Sakiran. (2022). Uji Kadar Formalin pada Tahu yang Dijual di Kabupaten Karawang dengan Metode Spektrofotometer Visible. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(21): 357-369. doi.org/10.5281/zenodo.7275329

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Syafriani, Y. F., Anis, M., Kartika, I. R., & Kurniadewi, F. (2024). Analisis Kandungan Formalin dan Boraks dalam Mi Kuning, Kerupuk Merah, dan Ayam Menggunakan Metode Rapid Test Kit dan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Kimia Unand, 13(1), 1–6. https://doi.org/10.25077/jku.13.1.1-6.2024

Issue

Section

Articles